wartapedia.co.id, Kutai Kartanegara -Dunia politik kini kedatangan sosok baru dengan latar belakang unik Akbar Haka Saputra, mantan vokalis band Kapital dan pelaku ekonomi kreatif, resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggantikan almarhum Junaidi melalui mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW) dari PDI Perjuangan untuk sisa masa jabatan 2024-2029.
Akbar, yang selama ini lebih dikenal sebagai aktivis seni dan musik, mengaku awalnya tidak memiliki ketertarikan terhadap dunia politik.
Namun, sebuah pertemuan penting dengan mantan Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada akhir 2021 menjadi titik balik.
“Pak Edi Damansya (Mantan Bupati Kukar) bilang, Bar, IKN ini pindah. Kalau kamu tidak masuk partai sekarang, nanti ketika jutaan anak muda datang ke Kukar, kalian bakal sulit bergerak,” ungkapnya.
Saat itu, ia masih aktif di dunia musik dan tengah menikmati aktivitas kreatif bersama band Kapital dan komunitas Distorsi.
Namun, diskusi panjang dengan Edi Damansyah membuka pandangannya bahwa kontribusi terhadap daerah bisa lebih efektif jika dilakukan lewat sistem formal seperti parlemen.
“Kalau kita bersuara dari luar sistem, kadang tak terdengar. Tapi kalau kita menyuarakan lewat politik, itu bisa mengubah kebijakan,” jelasnya.
Akbar kemudian bergabung dengan PDI Perjuangan setelah berdiskusi dengan keluarga. Ia menegaskan bahwa keputusannya bukan untuk mencari kekuasaan, tetapi untuk memperluas dampak dari pengabdiannya, khususnya dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang selama ini ia tekuni.
Salah satu pengalaman yang memperkuat keyakinannya adalah ketika membantu proposal pembangunan atap masjid di Muara Muntai, tempat anak-anak yatim belajar mengaji.
Dulu, ketika hanya dikenal sebagai musisi, ia merasa kesulitan menembus jalur birokrasi. Namun kini, sebagai bagian dari sistem, aspirasi tersebut lebih mudah diakomodasi.
“Politik itu seperti dua mata pisau. Kalau digunakan untuk hal yang salah, bisa menyakiti. Tapi kalau digunakan dengan benar, sangat bermanfaat,” ujarnya.
Akbar pun menyampaikan, dirinya akan tetap fokus pada hal-hal yang ia pahami, seperti musik, industri kreatif, dan pemberdayaan generasi muda. Dia ingin membuktikan bahwa anak muda bisa berpolitik tanpa harus meninggalkan idealisme.
“Saya harap, keberadaan saya bisa membawa warna baru di DPRD Kukar. Kami di PDI Perjuangan banyak anak muda, dan saya ingin berkontribusi melalui bidang yang saya kuasai,” tegasnya. (W/ADVJS)
