wartapedia.co.id, PPU – Isu infrastruktur jalan kembali mencuat dalam pembahasan strategis pengembangan kawasan pertanian di Penajam Paser Utara (PPU).
Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menegaskan bahwa kelancaran distribusi pangan sangat tergantung pada kualitas dan konektivitas jalan, terutama di wilayah sentra produksi seperti Babulu.
“Jalan di beberapa titik kan masih ada jalan tanah, itu juga perlu peningkatan,” ucap Syahrudin, menggarisbawahi masih adanya ruas-ruas penting yang belum tersentuh pembangunan secara memadai.
Babulu yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan andalan PPU, menurut Syahrudin, memerlukan perhatian lebih dalam konteks pembangunan infrastruktur pendukung.
Ia menilai, branding sebagai kawasan strategis pangan tidak cukup hanya sebatas slogan jika tidak dibarengi dengan kerja konkret memperbaiki akses distribusi dari sawah ke pasar.
“Kalau kita sudah membranding Babulu sebagai lumbung pangan yah harus kita perbaiki dari hulu sampai ke hilir agar distribusi pangan atau padi tepat dan cepat,” tegasnya.
Menurutnya, permasalahan klasik yang selama ini dihadapi petani bukan hanya berkutat pada ketersediaan pupuk atau alat pertanian, tetapi juga soal jalur pengangkutan hasil panen.
Jalan tanah yang rusak atau licin saat musim hujan memperlambat distribusi dan berdampak pada turunnya harga jual di tingkat petani. (W/ADV/S)