wartapedia.co.id, SAMARINDA – Turnamen Piala Gubernur Cup Futsal Kaltim 2025 resmi dibuka Selasa (9/9/2025) di GOR Serba Guna, Kompleks Stadion Kadrie Oening, Samarinda, diikuti 49 tim yang terdiri dari 33 tim pelajar dan 16 tim mahasiswa, memperebutkan hadiah total Rp65 Juta.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kaltim Adnan Faridhan menerangkan turnamen ini sebagai upaya menjaga semangat para pelajar dan mahasiswa untuk bermain futsal.
“Peserta pelajar ada dari Tenggarong (Kukar), Kutai Timur, Bontang dan mayoritas Samarinda. Untuk mahasiswa ada dari Balikpapan, Kukar dan Samarinda. Jadi memang Samarinda masih mendominasi,” jelas Adnan.
Turnamen ini sendiri tak sekadar mencari juara, tetapi lebih kepada menjaga semangat futsal di Bumi Etam pasca torehan manis pada ajang PON XXI/2024.
“Tidak ada target khusus, tujuannya menjaga euforia saja. Tahun lalu futsal Kaltim sama sekali tidak dianggap unggulan, tapi bisa membuktikan meraih hasil terbaik di PON 2024,” ucap Adnan.
Akan sangat disayangkan dengan medali emas tersebut futsal Kaltim tetap berdiam diri tanpa ada gebrakan.
“Maka begitu saya dilantik, saya langsung berinisiatif bikin turnamen. Kebetulan gubernur baru terpilih, jadi kami buat Piala Gubernur Cup ini, harapannya bisa jadi agenda rutin setiap tahun selama lima tahun ke depan,” papar Adnan.
Menurut Adnan, turnamen ini juga penting bagi perkembangan futsal pelajar di Benua Etam. Samarinda khususnya telah menjadi barometer futsal pelajar di tingkat nasional.
“Kalau untuk pelajar kami akui luar biasa. Bahkan, di event nasional, SMA Medika dari Kaltim selalu jadi juara. Artinya pembinaan usia pelajar sudah sangat baik. Mereka butuh jam terbang, banyak turnamen, supaya makin terlatih, punya mental, dan tidak takut menghadapi tim-tim besar dari Jawa maupun daerah lain,” tutur dia.
Di hubungi terpisah, Exco AFP Kaltim Aris Nur Huda juga menyampaikan hal senada, menurutnya mempertahankan prestasi akan lebih sulit dari pada merebutnya.
“PON lalu kita berhasil merebut emas, tapi tantangan di PON kedepan pastinya makin ketat, event ini adalah media untuk menjaga semangat juang sekaligus melihat lebih dini potensi di Kaltim, tutupnya”.