AdvertorialDPRD Samarinda

Proyek Pemkot Samarinda, Abdul Rohim: Harus Transparan ke Masyarakat

wartapedia.co.id, Samarinda – Masyarakat yang tinggal di sekitaran Sungai Karang Mumus (SKM) kerap kali merasa resah akibat ketidakjelasan rencana normalisasi sungai yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim mengatakan bahwa mereka (warga) merasa khawatir, sebab rumah yang mereka tinggali saat ini akan terkena dampak normalisasi dan harus pindah tanpa kepastian.

Hal ini diutarakannya, sebab Ia sendiri telah menerima aduan dari warga di Jalan Lambung Mangkurat RT 41, 42, 43 dan 44. Menurutnya, warga tidak tahu kapan normalisasi akan dimulai dan seberapa luas wilayah yang akan terkena normalisasi.

“Harus jelas, masalahnya tidak tersampaikan secara utuh,” kata Abdul Rohim pada Senin, (13/11/2023).

Kemudian, Ia menegaskan bahwa Pemkot Samarinda harus kembali mempertimbangkan dampak sosial yang terjadi di masyarakat jika dilakukan normalisasi.

Karenanya dalam hal ini, Ia meminta Pemkot Samarinda tidak tergesa-gesa dan mengikuti tahapan-tahapan yang sesuai.

“Harus terbuka kepada warga, jangan sampai warga menebak-nebak. Jika memang hanya melakukan peninjauan, maka harus disampaikan dengan baik,” tegasnya.

Persoalan ini pun mendapat kritikan dari Abdul Rohim. Sebab, Pemkot Samarinda seringkali tidak berkomunikasi dengan baik dalam setiap proyek yang dilakukan.

Ia mencontohkan seperti proyek pasar pagi, penertiban gang rombong, dan normalisasi sungai. Sehingga, Ia pun meminta Pemkot Samarinda memberikan informasi yang transparan tentang ganti rugi bagi warga yang terdampak.

“Jangan terkesan sembunyi-sembunyi, semua harus terang dan terbuka, agar tidak menimbulkan keraguan di warga,” pungkasnya. (W/Adv/I)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *