wartapedia.co.id, Kutai Kartanegara – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Taufik Ridianur, menanggapi usulan pembangunan Graha Pemuda di setiap kecamatan yang mencuat dalam Dialog Kepemudaan bersama KNPI Kukar.
Menurutnya, gagasan tersebut patut dipertimbangkan, namun juga perlu melihat kondisi dan efektivitas pemanfaatan Graha yang sudah ada saat ini.
“Kalau bicara soal Graha untuk tiap kecamatan, jumlahnya cukup besar. Ada 18 kecamatan di Kukar, dan memang saya ingat tidak semua Graha itu aktif. Jadi ini harus kita pikirkan secara matang, jangan sampai pembangunan besar dilakukan tapi pemanfaatannya tidak maksimal,” jelas pada Sabtu (23/8/2025).
Ia menambahkan, sebagian Graha yang sudah ada memang terlihat kurang optimal digunakan. Hal ini, menurutnya, perlu dikaji bersama, terutama dalam hal fungsi dan pengelolaannya agar benar-benar bermanfaat untuk kepentingan kepemudaan.
“Ada juga di kesekretariatan terlihat aktivitas kawan-kawan, tapi tidak semuanya berjalan maksimal. Mungkin ini nanti bisa didiskusikan lebih lanjut dengan kawan-kawan di kecamatan maupun dengan Dispora, yang memang membawahi Graha Pemuda. Kita harus tempatkan sesuai dengan kepentingan kawan-kawan BPK KNPI, khususnya pemuda yang ada di tiap kecamatan,” lanjutnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menilai, Graha Pemuda seharusnya menjadi pusat aktivitas generasi muda, baik untuk kegiatan organisasi, olahraga, kreativitas seni, maupun pengembangan potensi lainnya.
Ia berharap, dialog semacam ini bisa menghasilkan rekomendasi yang konkret sehingga Graha Pemuda benar-benar dirasakan manfaatnya.
“Kalau memang ada kebutuhan Graha di setiap kecamatan, mari kita bicarakan lebih teknis, bagaimana mekanisme anggarannya, dan bagaimana pengelolaannya. Yang penting jangan sampai hanya dibangun, tapi tidak digunakan,” pungkasnya. (W/ADV/JS)