wartapedia.co.id, Samarinda – Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim meluncurkan buku berjudul “Nyapu: Bagaimana Perempuan dan Laki-laki serta Masyarakat Adat Balik Mengalami Kehilangan, Derita dan Kerusakan Berlapis Akibat Megaproyek Ibu Kota Baru Indonesia”.
Nyapu memiliki makna kehilangan yang memberikan sebuah pengetahuan tentang kehidupan masyarakat di wilayah IKN Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini menggambarkan bahwa Nyapu merupakan sebuah kumpulan pengetahuan di lapangan yang dilakukan oleh para penulis buku, mulai dari sejarah, peristiwa, tokoh serta kehidupan masyarakat sosial hingga leluhur terdahulu yang ada di lokasi pembangunan IKN.
Hadirnya megaproyek IKN Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Desa Sukaraja, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim dinilai berdampak terhadap kehidupan masyarakat.
Salah satu perwakilan penulis, Ahmed mengatakan Nyapu mampu memberikan informasi terkait masyarakat yang mengalami kehilangan akses yang sangat berharga dalam kehidupan meraka, seperti sumber air bersih.
“Nyapu adalah informasi dampak terhadap megaproyek IKN, tidak banyak yang mengetahui hal tersebut sehingga kami meluncur satu produk yang dikemas dalam bentuk buku”, tutur Ahmed, di Aula Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Senin (21/8/2023). (Ihsan/wartapedia.co.id)



